Kamis, 14 November 2013

FORMULIR "Azarya Blog"

XI-S3 SMAN 2 PATI

Minggu, 03 November 2013

ENGLISH

Expressing Gratitude/ Thanking

Gratitude is an expression that we show or say to express grateful feeling to other people, when speaking English, you say “thanks” very often please say “thank you” when people give you something and give you compliment, etc.
A.Expression of Gratitude/ Thanking
The common expressions to thank somebody are :
  • Thank you
  • Thanks
Emphatic ways of thanking:
  • Thank you very much
  • Thank you so much
  • Thank a lot
You can not say “thank you a lot” or “ thank lots”
If you want to indicate way you are thanking, you can say:
“Thank you for …” or “ Thank for …”
Eg :
  • Thank you for your coming
  • Thanks for your presence
If you want to make your gratitude more formal, you can use :
  • I want to thank you for ….
  • I want to tell you for ….
  • I want to tell you how grateful I am ….
  • I’m extremely grateful to you for ….
  • I’m grateful for ….




B. Expressions that need response of thank
  • Congratulations
  • Congratulations to you
  • Congratulations on your success
  • Congratulations on passing your exam
  • Congratulations on getting a new job etc
Note :
The response is “thank you”,
To respond to thanks can say :
  • You’re welcome
  • That’s all right
  • That’s OK
  • It’s a pleasure
  • Pleasure
  • It is no trouble
  • It is nothing
  • Not at all
  • Don’t mention it (old fashioned)


ENGLISH

Expressing Gratitude/ Thanking
Gratitude is an expression that we show or say to express grateful feeling to other people, when speaking English, you say “thanks” very often please say “thank you” when people give you something and give you compliment, etc.
A.Expression of Gratitude/ Thanking
The common expressions to thank somebody are :
  • Thank you
  • Thanks
Emphatic ways of thanking:
  • Thank you very much
  • Thank you so much
  • Thank a lot
You can not say “thank you a lot” or “ thank lots”
If you want to indicate way you are thanking, you can say:
“Thank you for …” or “ Thank for …”
Eg :
  • Thank you for your coming
  • Thanks for your presence
If you want to make your gratitude more formal, you can use :
  • I want to thank you for ….
  • I want to tell you for ….
  • I want to tell you how grateful I am ….
  • I’m extremely grateful to you for ….
  • I’m grateful for ….




B. Expressions that need response of thank
  • Congratulations
  • Congratulations to you
  • Congratulations on your success
  • Congratulations on passing your exam
  • Congratulations on getting a new job etc
Note :
The response is “thank you”,
To respond to thanks can say :
  • You’re welcome
  • That’s all right
  • That’s OK
  • It’s a pleasure
  • Pleasure
  • It is no trouble
  • It is nothing
  • Not at all
  • Don’t mention it (old fashioned)


SEJARAH

SEJARAH KABUPATEN PATI

Menurut kitab Babat pati, di pulau jawa menjelang abad ke XIII sekitar tahun 1292 masehi terjadi kevakuman kekuasaan. Kerajaan Pajajaran mulai runtuh, Kerajaan Singosari surut sedang kerajaan Majapahit belum berdiri.
Di pulau JawaTengah sekitar gunung muria bagian timur muncul dua penguasa lokal yang mengangkat dirinya adipati dan daerah kekuasaanya di sebut kadipaten. Yang pertama adalah adipati Yudhapati dengan daerah kekuasaanya bernama kadipaten Paranggaruda wilayah kekuasaanya adalah meliputi sungai juwana ke selatan sampai di pegunungan gamping berbatasan dengan kadipaten grobogan.
 Adipati Yudhopati mempunyai putra Raden Jasari. Sedang yang kedua kadipaten Carangsoko adipatinya bernama Puspa Andungjaya wilayah kekuasaannya meliputi sungai juwana sampai pantai utara jawa tengah bagian timur dan mempunyai putri yang bernama Rara Rayungwulan.
Kedua kadipaten yang berdekatan itu hidup rukun saling menghargai dan menghormati. Untuk mempererat tali silaturahmi kedua kadipaten itu para Adipati sepakat untuk menikahkan putra putri mereka. Utusan Adipati Paranggaruda untuk meminang Rara Rayungwulan telah diterima, namun calon mempelai putri minta bebono [syarat] agar pada saat menggelar resepsi pernikahan di meriahkan dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang kondang yang bernama ki Soponyono.
Untuk memenuhi permintaan itu Adipati Paranggaruda mengutus pengede kadipaten yang bernama yuyurumpung untuk menemui ki dalang soponyono namun ditengah perjalanan yuyurumpung berniat jelek yakni ingin melumpuhkan kewibawaan kadipaten Carangsoka dengan cara mencuri dua pusaka milik sukmoyono di mojosemi. Dengan bantuan Sondang Majeruk kedua pusaka itu dapat dicuri namun sebelum di serahkan kepada yuyurumpung dapat direbut kembali oleh sondang makarti dari wedari dan Kedua pusaka di serahkan kembali pada Raden Sukmoyono. Usaha Yuyurumpung untuk menguasai dua pusaka itu tidak berhasil.
Meski begitu Yuyurumpung tetap melanjutkan tugasnya untuk mencari dalang soponyono dan berhasil membawanya. Pada malam resepsi pernikahan yang dilaksanakan di kadipaten Carangsoka dengan pagelaran wayang kulit oleh ki dalang Soponyono. Diluar dugaan resepsi baru dimulai mempelai wanita meninggalkan pelaminan menuju ke panggung dan seterusnya melarikan diri bersama ki dalang Soponyono. perkawinan antara Raden Jasari dan Rara Rayungwulan gagal total.
Adipati Yudhapati merasa di permalukan dan menyatakan perang terhadap kadipaten Carangsoka. Raden sukmayana memimpin prajurit Carangsoka mengalami luka parah kemudian wafat dan diganti adiknya Raden Kembangjaya dan dibantu oleh dalang soponyono berhasil memenangkan peperangan itu, bahkan adipati yudhapati dan anaknya gugur dlm peperangan itu. Atas jasanya Raden kembangjoyo oleh Adipati Carangsoka di nikahkan dgn Rara Rayungwulan dan diangkat menjadi Adipati Carangsoka mengantikan dirinya. Dan dalang sopoyono dijadikan patihnya.
Untuk mengatur pemerintahan yang semakin luas wilayah kebagian selatan Adapati kembangjoyo memindahkan pusat pemerintahaan dari Carangsoka ke kemiri dengan mengganti nama Kadipaten Pesantenan dengan gelar Adipati Joyokusumo.
Adipati Joyokusumo mempunyai putra tunggal yang bernama Raden Tombro. Setelah Adipati Kembangjoyo wafat Raden Tombro diangkat menjadi Adipati Pesantenan dan bergelar Raden Tombronegoro. Raden Tombronegoro mempimpin kadipaten pesantenan dengan arif dan bijaksana, rakyat sejahtera ,adil makmur tidak kurang satu apapun kerto tentrem mukti raharjo. Untuk memajukan wilayahnya Adipati Tombronegoro memindahkan ibukota dari kemiri ke kaborongan dan menganti nama menjadi Kadipaten Pati.

Kadipaten Pati masuk dalam Wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit dan dijadikan tanah predikan yang tiap tahunnya memberi upeti kepada pusat Kerajaan Majapahit. Demikian sejarah singkat kabupaten Pati semoga bisa menambah wawasan kita.