LAPORAN
PRAKTIKUM
RANGKAIAN
LISTRIK PARAREL
Disusun Oleh :
¨
Abed Dwi Ristanto
(02)
¨
Rangga Waskito
Aji (25)
¨
Teofilus Bangun
Kartiko (28)
¨
Yunanta Ilham
Nugraha (32)
Kelas X-6
SMA NEGERI 2 PATI
I. Judul dan Tanggal Praktikum
a. Judul : Rangkaian Paralel
b. Tanggal
Praktikum : 12 Mei 2013
II. Tujuan Praktikum
· Memahami prinsip
rangkaian seri dan paralel.
III. Dasar Teori
Rangkaian
listrik tertutup adalah rangkaian listrik yang saling berhubungan yang di
dalamnya terdapat hambatan (R) dan sumber arus listrik (elemen, E atau ɛ)
sehingga pada rangkaian tersebut mengalir arus listrik. Pada dasarnya ada dua
jenis rangkaian listrik, yaitu : rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian paralel
Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen
berasal dari sumber yang sama.Sifat khas dari rangkaian paralel adalah “beda
potensial pada masing-masing cabang adalah sama.”Bila V1 adalah tegangan pada
resistor R1 , V2 adalah pada
resistor R2 dan V3 adalah tegangan
pada resistor R3 maka berlaku : V1 =V2 = V3
Kalau
rangkaian seri berlaku sebagai pembagi
tegangan, maka rangkaian paralel berlaku sebagai pembagi arus. Hal
ini karena sesuai hukum Kirchoff, bahwa arus total pada rangkaian akan
dibagi-bagi ke masing-masing cabang melalui rasio I1 : I2 : I3 = I/R1 : I/R2 : I/R3
Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel
disebut rangkaian
seri-paralel(kadang disebut sebagai rangkaian
campuran).
IV. Alat dan Bahan
· Tiga buah batu baterai 1,5
volt
· Dua buah lampu kecil 3 volt
dan tempatnya
· Kabel listrik secukupnya
· Satu buah
sakelar tombol sederhana
· Sebuah isolasi listrik
· Sebuah gunting
V. Prosedur Kerja
1. Buatlah rangkaian seri
2. Tekan tombol dan
amatilah nyala lampu.
3. Lepas salah saut lampu
dari tempatnya dan tekan kembali tombol, amatilah apa yang terjadi.
4. Buatlah rangkaian
paralel
5. Tekan tombol dan
amatilah nyala lampu, kemudian bandingkan dengan nyala lampu seri.
6. Lepas salah satu nyala
lampu dan tekan kembali tombol, amatilah nyala lampu yang terjadi dan
bandingkan dengan nyala 2 buah lampu sebelumnya
VI. Analisis Data dan
Pembahasan Pertanyaan
a. Hasil Pengamatan
b. Pembahasan Pertanyaan
1. Bila lampu pada salah satu
rangkaian seri dilepas, apakah lampu yang satu masih menyala?
Jawab
: Tidak,
karena masih terhubung dalam satu rangkaian dan baterai terhubung dengan dua
lampu dalam satu jalur, sehingga bila satu lampu lepas, yang lain ikut mati.
2. Bila salah satu lampu
pada rangkaian paralel dilepas, apakah lampu yang lainnya masih menyala?
Jawab
: Ya, karena
pada sistem rangakaian paralel apabila salah satu mati maka lampu yagn lain
akan tetap menyala.
3. Coba ulangi percobaan
dengan menambah satu buah lampu yang diserikan dengan kedua lampu lainnya pada
rangkaian seri, apa yang terjadi dengan nyala ketiga lampu?
Jawab
:
4. Coba ulangi percobaan
dengan menambah satu buah lampu yang diparalelkan dengan kedua lampu lainnya
pada rangkaian paralel, apa yang terjadi dengan nyala ketiga lampu?
Jawab
:
5. Coba ulangi percobaan
dengan menambah satu buah baterai yang diserikan dengan baterai yang lain pada
rangkaian seri, apa yang terjadi dengan nyala kedua lampu?
Jawab
:
6. Coba ulangi percobaan
dengan menambah satu buah baterai yang diparalelkan dengan baterai yang lain
pada rangkaian seri, apa yang terjadi dengan nyala kedua lampu?
Jawab
:
7. Coba ulangilah percobaan
dengan menambah sebuah baterai yangdiserikan degnan baterai yang lain pada
rangkaian paralel, apa yang terjadi dengan nyala kedua lampu?
Jawab
:
8. Coba ulangilah percobaan
degnan menambah sebuah baterai yang diparalelkan dengan baterai yang lain pada
rangkaian paralel, apa yang terjadi dengan nyala kedua lampu?
Jawab
: Semua
lampu menyala, apabila salah satu kabel dilepas, maka tidak akan berpengaruh
pada lampu yang lain (lampu lain tetap menyala)
9. Manakah yang lebih
terang, nyala satu buah lampu pada rangkaian paralel atau nyala 2 bauh lampu
pada rangkaian paralel?
Jawab
: Satu
buah lampu pada rangkaian paralel
10. Manakah
yang menghasilkan nyala lampu paling terang dan paling redup diantara rangkaian
di bawah ini :
a. Dua buah lampu yang
disusun seri dengan 2 buah baterai yang juga disusun seri (kurang terang)
b. Dua buah lampu yang
disusun seri dengan dua buah baterai yang disusun pralel (paling terang)
c. Dua buah lampu yagn
disusun paralel dengan dua buah baterai yang disusun seri (agak terang)
d. Dua buah lampu yang
disusun paralel dengan dua buah baterai yang juga disusun paralel (terang)
11. Simpulkan
keuntungan dan kerugian dari rangkaian seri dan paralel yang telah dicoba !
Jawab
:
a. Rangkaian Seri
Keuntungan rangkaian seri
adalah hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga membuatnya pun mudah.
Kerugiannya pada saat satu lampu mati, yang
lain juga mati. Begitu juga pada nyala lampunya, tidak terang (redup).
Energinya juga boros, karena digambarkan 1R+1R+1R.
b. Rangkaian Paralel
Keuntungan
rangkaian paralel adalah saat satu lampu mati, yang lain tetap menyala, nyala
lampu terang, hemat energi, karena digambaarkan 1/R+1/R+1/R.
Kerugian
rangkaian paralel adalah rangkaiannya yang rumit, sehingga relatif sulit
menyusunnya, dan membutuhkan banyak kabel.
12. Setiap
kali kita mematikan sebuah lampu di rumah, maka lampu yang lain tidak ikut
padam, bagaimana hal ini bisa terjadi?
Jawab
: Hal
ini dikarenakan dalam perumahan digunakan sistem rangkaian paralel, sehingga
apabila salah satu lampu dimatikan, lampu lain tak terpengaruhi (tetap menyala)
Rangkaian
listrik di rumah-rumah biasanya di pasang secara paralel. Ini karena dalam
rangkaian paralel, setiap peralatan (yang memiliki hambatan tertentu) akan
mendapatkan tegangan yang sama besar (dalam rangkaian paralel tidak terjadi pembagian
tegangan). Sedangkan arus listrik yang diperlukan masing-masing peralatan dapat
di hitung berdasarkan nilai daya yang di butuhkannya (biasanya tertera
peralatan tersebut).
VII. Perumusan menurut Hukum Kirchoff II
Hukum
II Kirchoff adalah hukum kekekalan energi yang diterapkan dalam suatu rangkaian
tertutup. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah aljabar dari GGL (Gaya Gerak
Listrik) sumber beda potensial dalam sebuah rangkaian tertutup (loop) sma
dengan nol. Secara matematis, Hukum II Kirchoff ini dirumuskan dengan persamaan
Di
mana V adalah beda potensial komponen komponen dalam rangkaian (kecuali sumber
ggl) dan E adalah ggl sumber. Untuk lebih jelasnya mengenai Hukum II Kirchoff,
perhatikanlah sebuah rangkaian tertutup sederhana berikut ini
Dari
rangkaian sederhana di atas, maka akan berlaku persamaan berikut (anggap arah
loop searah arah arus)
I .
R + I . r - E = 0..............1)
E =
I (R + r)
I =
E/(R + r)
Persamaan
1 dapat ditulis dalam bentuk lain seperti berikut
I .
R = E - I . r
Di
mana I . R adalah beda potensial pada komponen resistor R, yang juga sering
disebut dengan tegangan jepit
Contoh
Soal
1)
Perhatikan gambar susunan
tiga hambatan berikut ini!
Tentukan hambatan pengganti (hambatan total)
antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!
Pembahasan
Rangkaian di atas berupa paralel murni sehingga
:
2) 8 buah hambatan dengan nilai masing
masing :
R1 = 10 Ω
R2 = 2 Ω
R3 = 3 Ω
R4 = 17 Ω
R5 = 20 Ω
R6 = 20 Ω
R7 = 8 Ω
R8 = 10 Ω
Tentukan hambatan pengganti (hambatan total)
antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!
Pembahasan
→ Seri R3 dan R4 namakan R34
R34 = R3 + R4 = 3 + 17 = 20 Ω
→ Paralel
antara R5 dan R34 namakan R35
R35 = 10 Ω
→ Seri antara R2, R35 dan R7 namakan R27
R27 = 2 + 10 + 8 = 20 Ω
→ Paralel
antara R27 dan R6 namakan R276
R276 = 10 Ω
→ Seri antara R1 , R276 dan R8 menghasilkan RAB
RAB = 10 + 10 + 10 = 30 Ω
VII. Kesimpulan
Ada
dua jenis rangkaian listrik, yaitu : rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian Paralel
Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen
berasal dari sumber yang sama. Sifat
khas dari rangkaian paralel adalah beda potensial pada masing-masing cabang
adalah sama
Keuntungan
rangkaian paralel adalah saat satu lampu mati, yang lain tetap menyala, nyala
lampu terang, hemat energi, karena digambaarkan 1/R+1/R+1/R.
Kerugian
rangkaian paralel adalah rangkaiannya yang rumit, sehingga relatif sulit
menyusunnya, dan membutuhkan banyak kabel. I1 : I2 :I3 = I/R1 : I/R2 : I/R3
Rangkaian
seri berlaku sebagai pembagi
tegangan, sedangkan rangkaian paralel berlaku sebagai pembagi arus.